Seputar Bab Apakah Disyaratkan Berurutan Mengqodha Sholat yang Tertinggal?

Seputar Bab Apakah Disyaratkan Berurutan Mengqodha Sholat yang Tertinggal? - Sobat Mulia, Mulailah segala sesuatunya dengan berdoa'. Supaya kamu mendapat kemudahan. Dan oleh sebab itu kami Portal Doa harin, ingin sedikit berbagi kepada anda. Ulasan sedikit melalui Seputar Bab Apakah Disyaratkan Berurutan Mengqodha Sholat yang Tertinggal? ini, semoga sedikit banyaknya menambah wawasan tentang amalan atau doa-doa harian yang mungkin anda kurang hafal. Jadikanlah segala sesuatu langkah anda dimulai dengan niat dan doa yang ikhlas. Supaya sesuatunya mendapatkan keberkahan.

Judul Artikel Aktif : Seputar Bab Apakah Disyaratkan Berurutan Mengqodha Sholat yang Tertinggal?

Sobat doa, sekiranya anda mualai lupa dengan segala hal tentang berdoa mulailah dari sekarang untuk menghafalkanya kembali.Dan semoga Portal Doa harin bisa berguna bagi anda atau putra-putri anda dalam mencari dan menghafalkan doa-doanya.

Artkel Terkait :


Seputar Bab Apakah Disyaratkan Berurutan Mengqodha Sholat yang Tertinggal?

Jika seseorang tidak melakukan shalat pada waktunya -zuhur misalnya-, kemudian dia baru ingat saat sholat Ashar sedang dilaksanakan, apakah dia ikut berjamaah dengan niat  Ashar atau dengan niat Zuhur? Atau sholat Zuhur sendirian dahulu kemudian sholat Ashar?


Apakah maksudnya ucapan para fuqaha' “Jika dikhawatirkan shalat yang sedang ada waktunya tidak dapat dilakukan maka gugurlah urutannya” apakah kekhawatiran tidak mendapatkan jama’ah menggugurkan urutan shalat?

Menurut Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz yang benar menurut syariat bagi orang yang mengalami hal tersebut, hendaknya dia sholat bersama jamaah dengan niat sholat Zuhur, kemudian setelah itu sholat Ashar, karena wajibnya menjaga urutan sholat (Zuhur didahulukan dari Ashar dan seterusnya), dan hal tersebut tidak gugur hanya karena khawatir tidak mendapatkan jamaah.

Adapun ucapan para fuqaha' -rahimahumullah- “jika dikhawatirkan keluarnya waktu sholat yang ada maka gugurlah urutannya”


Maksudnya adalah: Bagi orang  yang terlewat dari waktu sholat tertentu, maka (jika ingin mengqadanya), dia harus melakukannya sebelum melakukan shalat yang sedang ada waktunya, tetapi jika waktu sholat tersebut sempit maka shalat yang sedang ada waktunya tersebut dia dahulukan, misalnya: Seseorang belum melakukan sholat Isya, dan  dia baru ingat sesaat sebelum terbitnya matahari padahal saat itu dia belum shalat Shubuh, maka dia sholat Shubuh dahulu sebelum hilang waktunya, karena waktu tersebut telah ditetapkan untuk shalat Shubuh, setelah itu dia mengqodha sholatnya.

Seputar Bab Apakah Disyaratkan Berurutan Mengqodha Sholat yang Tertinggal? - Hai Sobat bagaimana artikel Portal Doa harian ini, mudah bukan untuk dipraktekannya dan semoga Seputar Bab Apakah Disyaratkan Berurutan Mengqodha Sholat yang Tertinggal? ini, Dapat memberi kesan pada anda semua. Dan jika ada sesuatu yang kurang berkenan silahkan untuk memberikan komentar dibawah ini.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Seputar Bab Apakah Disyaratkan Berurutan Mengqodha Sholat yang Tertinggal?"

Posting Komentar